DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE BAGI PENINGKATAN PRESTASI ANAK SEKOLAH ZAMAN SEKARANG. Oleh: Eufrasia Nimur, S. Pd.
  • Admin
  • 28 Oktober 2022
  • 279 x
Salah seorang siswi kelas VIII sedang menggunakan HP sebagai media pembelajaran.

Anak sekolah merupakan sekumpulan peserta didik yang mesti didamping, dan didik, baik diddik oleh orang tua maupun dididk dan didampingi oleh guru di Lembaga pendidikan. Peserta didik diajarkan untuk menghayati secara sungguh-sungguh akan pembentukan pengembangan prestasi diri. Selain orang tua yang akan membina dalam menegembangkan prestasi anak juga para guru yang merupakan agen pendidik bagi anak-anak, baik mendidik dalam pembentukan karakter maupun mendidik untuk mengembangkan prestasi anak.

Tugas utama yang mesti dihindarkan oleh peseta didampingi pada era kontemporer adalah berusaha menjauhkan diri dari kecanduhan kecanggihan teknologi. Hal ini menyebabkan menurunnya prestasi anak. Salah satu contoh kecanggihan teknologi yang mempengaruhi anak adalah penggunaan handphone secara tak terbatas. Apabila semakin hari peserta didik selalu menggunakan handphone tanpa memikirkan dampak negatif maka keminatan belajar anak semakin menurun akibat kecanduhan arus teknologi.

Negara Indonesia termasuk negara berkembang dalam bidang teknologi. Hal ini menjadi perihatin terhadap anak-anak jaman sekarang. Adapun hal lain yang membantu mengembangkan prestasi anak dengan menggunakan alat kecanggihan tekonologi, misalnya penggunaan handphone untuk membantu menggali informasi-informasi secara online lewat berita harian baik di media Kompas online, flores pos, pos kupang, kabar nusantara maupun media-media lainnya. Arus teknologi ini kian berkembang beriringan dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan peradaban manusia. Era globalisasi tampak begitu nyata dengan kemudahan akses digital di berbagai penjuru dunia. Negara berkembang yang acapkali dipandang terlambat dan terbelakang, pada kenyataannya cukup cepat merespon perkembangan teknologi itu.

Pemanfaatan kecanggihan teknologi dalam dunia pendidikan dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Arus perkembangan itu memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan, idealnya mesti diimbangi dengan kesadaran masing-masing individunya. Salah satunya media pembelajaran dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang merupakan metode pembelajaran modern, yang mana saat ini sistem pendidikan di Indonesia juga menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran saat ini yang menuntut siswa aktif dan mandiri membuat peran pembelajaran sistem information and technologi (IT) sangat penting.

(https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengaruh-teknologi-internet-terhadap-prestasi-belajar-siswa-peserta-didik.html). Perkembangan teknologi saat ini dapat dirasakan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dampak secara masif dapat dengan mudah dijumpai diberbagai lini kehidupan, praktiknya mudah untuk diterima diberbagai kalangan.

Oleh karena itu, perkembangan teknologi di negara Indoneisa merupakan salah satu hal penting bermanfaat dan berguna bagi perkembangan anak di jaman sekarang. Namun satu hal yang mesti dipikirkan kembali tentang penggunaan handphone bagi anak sekolah jaman sekarang. Semakin berkembangnya alat kecanggihan teknologi dan dimanfaatkan bagi siapa saja, maka akibatnya kembali kepada diri sendiri. Contoh khusus anak sekolah jaman sekarang, penggunaan handphone secara terbatas mengakibatkan menurunnya tingkatan prestasi belajar atau matinya kesadaran terhadap pembentukan pengembangan diri. Hal ini berdampak pada penggunaan handphone hanya bermanfaat untuk game online, nonton film-film berbau porno, dan lain-lain. Jika hal ini akan dipupukkan oleh anak sekolah jaman sekarang, maka kapabilitas anak akan menurun.

Intervensi guru dalam mendampingi anak sekolah di tengah arus globalisasi.

Wardiman Djojonegoro pernah mengatakan dalam makalanya; bangsa kita mesti menyiapkan diri untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ciri sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah memiliki kemampuan dalam menguasai keahlian di bidang iptek, mampu bekerja secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan yang dapat menghasilkan karya-karya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian. (https//www.kompasiana.com). Oleh karena itu, maka tenaga pendidikan disebut sebagai guru profesional karena tidak lepas dari tugas pokok sebagai pertanggung jawaban atas seluruh proses kinerja sebagai pendidik.


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *