REUNI AKBAR SMP-SMA ST KLAUS KUWU MENUJU PANCA WINDU SMP ST KLAUS YANG KE-40, TAHUN 2023
  • Admin
  • 29 Agustus 2022
  • 255 x

smpstklauskuwu.sch.id - Puluhan alumni Lembaga Pendidikan SMP-SMA St. Klaus Kuwu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT menghadiri acara reuni akbar Pra Kondisi Panca Windu Tahun 2023 yang digelar di aula lembaga pendidikan tersebut, pada Minggu 15 Mei 2022.

Di bawah tema ‘Pergi Untuk Kembali, Merajut Kisah dan Membangun Kebersamaan’, reuni akbar yang menghadirkan Pater Ernest Waser selaku pendiri lembaga pendidikan SMP-SMA St. Klaus-Kuwu tersebut berlangsung aman dan lancar serta diwarnai dengan suasana kekeluargaan dan keakraban yang tinggi.

Acara dibuka dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Pater Mundus, SVD dengan dimpangi oleh dua rekan iman dan seorang diakon, yaitu: RD Kosmas, Pr, RD Pendik Usman Pr, dan Diakon Ino. Acara kemudian berlanjut dengan sharing pengalaman dari perwakilan alumni serta sosialisasi terkait latar belakang terbentuknya Yayasan Bhakti Alumni Persekolahan Pater Ernest Waser (YBAPPEW). Hadir dalam acara ini, para alumni dari pelbagai angkatan, para guru dan juga sejumlah siswa dan siswi SMP-SMA St. Klaus.

Lembaga Pendidikan St. Klaus sebagai rahim yang telah memberikan kehidupan yang lebih baik

Pater Mundus SVD dalam khotbahnya mengatakan, suatu kebanggan tersendiri bagi para alumni, termasuk dirinya karena bisa hadir kembali di Lembaga Pendidikan SMP-SMA St. Klaus dengan profesi dan status yang berbeda- beda. Dan bukan lagi seperti waktu masih kelas satu SMP, kelas dua ataupun kelas tiga SMP. Dan setiap angkatan yang mengenyang pendidikan di tempat ini, lanjutnya, memiliki kisah dan ceritra yang menarik. Lebih dari itu, situasi dan pendidikan di tempat ini telah membuat para alumni menjadi orang baik.

Pater Ernest Waser

“Sehingga, saya mencoba merefleksi dan merenungkan bahwa hidup ini memang penuh dengan kejutan. Mengapa hidup ini penuh dengan kejutan karena berbagai macam hal yang kita alami selama kita berada di tempat ini. Dan tempat ini sebagai rahim yang telah memberikan kita kehidupan yang lebih baik,” cetus Alumni SMP St. Klaus tersebut.

“Saya hanya berpikir bahwa kalau saja saya dulu tidak sekolah di SMP sini, mungkin saya tidak menjadi imam dan juga tidak mengenal banyak orang. Bahkan, saya mungkin tinggal di kampung dan menjadi seorang petani,” sambungnya.

Ĺebih lanjut, Pater Mundus mengatakan bahwa sebagai alumni, dirinya dan juga alumni lainnya juga bersyukur karena seorang imam yang begitu tekun dan setia serta sabar dalam membimbing dan menuntun para alumni selama berada di tempat ini sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pater Ernest Waser telah menjadikan tempat ini menjadi tempat yang sangat bagus untuk pendidikan dan menyenangkan bagi anak-anak dan menjadikan anak-anak sebagai pribadi yang sukses dan mandiri di tempat ini tempat ini

“Dulu, mungkin orang menyebut tempat ini sebagai ‘tanah bontong jarang’; tidak menghasilkan apa-apa. Dan yang ada di sini dulu cuma jambu dan lainnya. Namun, Pater Waser menjadikan tempat ini sebagai tempat yang sangat bagus untuk pendidikan dan menyenangkan bagi anak-anak,” ungkapnya.

Terselenggara Berkat Kontribusi Para Alumni

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana reuni akbar, Yohanes Hambur dalam memulai sambutannya menyampaikan ucapan terimakasi kepada seluruh keluarga besar alumni SMP-SMA St. Klaus-Kuwu yang telah berkontribusi bagi terlaksananya kegiatan reuni akbar tersebut. Baginya, kegiatan tersebut tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dan campur tangan dari seluruh keluarga besar alumni SMP-SMA St. Klaus Kuwu.

“Jadi,kurang lebih satu bulan, kita sama-sama menggodok bagaimana persiapan untuk acara reuni akbar hari ini. Dan kita sepakat bahwa seluruh alumni diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam bentuk dana dalam rangka suksesnya dari acara kita hari ini. Syukur bahwa, hampir semua alumni ikut berkontribusi di dalamnya. Karena itu, saya menyampaikan terima kasih banyak,” ungkap Yohanes Hambur.

Lebih lanjut, Yohanes menyampaikan bahwa dalam reuni akbar tersebut, ada tiga agenda utama yang dirancang oleh panitia, diantaranya: paska bersama, temu kangen dengan Pater Waser dan yang terakhir, acara sosialisasi Yayasan Bakti Alumni Persekolahan Pater Ernes Waser.

“Yang perlu kita ketahui bahwa agenda yang paling utama dari kegiatan kita hari ini, semuanya dalam rangka membangun soliditas dan solidaritas dalam rangka menyongsong panca windu dari Lembaga Pendidikan SMP-SMA Santu Klaus-Kuwu yang akan dilaksanakan 2023,” cetus Yohanes.

Latar Belakang dibentuknya YBAPPEW

Lebih lanjut, di hadapan Pater Waser dan para alumni, Yasintus Ratu selaku alumni St. Klaus Kuwu dalam penjelasannya terkait
Yayasan Bhakti Alumni Persekolahan Pater Ernest Waser (YBAPPEW) menyebutkan beberapa poin penting yang melatari pembentukan Yayasan Bhakti Alumni.

Pertama, Pater Ernest Waser adalah seorang tokoh yang sangat hebat dan luar biasa untuk para alumni. Hidup dan karyanya perlu diteruskan dan diwariskan oleh para alumni. Karena itu sebagai rasa terima kasih untuk sang fundator, Yayasan inipun dibentuk.

Kedua, ada banyak kebaikan yang telah dibuat misionaris kelahiran Swiss ini. Rantai kebaikan itu ingin dihidupkan dan diteruskan oleh para alumni. Dengan kata lain, sebagai kelanjutan rasa terima kasih itu, kita sebagai alumni membentuk rantai kebaikan agar kebaikan yang sudah kita terima dari pater Ernest Waser dapat kita teruskan kepada generasi-generasi berikutnya. Kita sudah mendapatkan kebaikan yang sungguh luar biasa dari pater. Dan, dari lembaga pendidikan ini, kita diharapkan untuk terus membagi kebaikan itu pada orang lain, pada adik-adik kita sebagai generasi penerus.

“Ketika pater mengelola lembaga pendidikan ini, tidak ada yang diusir dan dilarang untuk mengikuti ujian gegara uang sekolah. Hal itu tidak ada dalam kamus pater karena uang itu urusan orang tua dan hak anak adalah untuk memperoleh dan mendapatkan pendidikan. Jadi anak-anak jangan ganggu,” cetus Yasintus.

Ketiga, ada banyak legacy yang ditinggalkannya. Legacy yang ada tersebut ingin dilestarikan, dihidupi dan dijiwai oleh para alumni. Pater Ernest Waser memiliki banyak nilai di dalam kehidupannya. Karyanya membentang dari selat sape sampai dengan Lembata di dalam karya- karya fisiknya juga sangat luar biasa. Warisan-warisan itu ingin kita teruskan, ingin kita lanjuti.

“Lalu, siapa yang melanjutkan? Yach, kita semua sebagai anak-anak sosiologis yang sudah dilahirkan oleh pater dari bumi Santu Klaus-Kuwu,” ungkap Yasintus..

Hari Ini Sangat Luar Biasa









Ditempat yang sama, dalam sambutanya Pater Ernest Waser selaku pendiri Lembaga Pendidikan SMP-SMA St. Klaus Kuwu menyampaikan, rasa syukur dan terima kasihnya karena bisa hadir dan bertemu dengan para alumni dalam kegiatan reuni akbar tersebut.

“Hari ini sangat luar biasa. Luar biasa sekali. Saya hadir dan bertemu dengan para alumni hari ini. Terima kasih atas kesempatan ini bisa bertemu dengan ibu-bapak dan juga dengan suster,” ungkap Pater Waser yang disambut tepukan tangan dari para alumni yang hadir dalam acara reuni tersebut.

Lebih lanjut, Pater Waser menyampaikan bahwa salah satu kunci dari keberhasilan adalah kedisiplinan. Dengan berdisiplin, lanjutnya, setiap alumni terlihat berhasil dimana-mana.

“Latih disiplin. Kerja, studi dan bangun dengan tertib. Setiap hari ikut aturan. Dengan begitu, kamu melatih diri untuk disiplin. Dan saya lihat bahwa berdasarkan itu, kalian berhasil dimana-mana karena latih disiplin kerja,” cetusnya.

Lebih jauh, Pater Waser menyampaikan bahwa sejauh ini, ada banyak kesulitan yang dihadapinya. Salah satunya adalah kondisi mata air Wae Lerong tertutup tanah longsor selama dua tahun dan belum digali kembali. Hal tersebut, kata Pater Waser, terjadi karena dirinya tidak memiliki uang untuk membayar pekerja yang akan menggali longsoran tanah tersebut. Namun, dirinya bersyukur bahwa dalam acara reuni tersebut, Tuhan membawa kepadanya sumbangan. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih banyak.

“Saya mengalami krisis keuangan di sini,dan pada hari ini, Tuhan mengirimkan kepada saya sumbangan dari para Alumnus. Terimakasih untuk sumbangannya,” cetus Pater Waser.

Pantauan media Kopiflor.id, acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari para siswa dan siswi SMP-SMA St. Klaus Kuwu, diantaranya: tarian kolaborasi etnis, dance moderen, puisi, penampilan band SMA, vokal grup, Tarian Rangkuk Alu,serta Band dari SMP St. Klaus.(MELKY)


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *