Sabtu, 10 Februari 2024 Siswa-siswi kelas tujuh dan kelas delapan SMP Santu Klaus Kuwu melanjutkan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertempat di Aula dan ruangan kelas. Sebagaimana dalam tema yang telah diusung pada tahun pelajaran 2023/2024 yakni; Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal. Dua tema tersebut akan dibagikan dan dipertanggungjawabkan oleh kelas tujuh dan kelas delapan. Tema Kearifan Lokal diperuntukkan kelas tujuh sedangkan tema Bhinneka Tunggal Ika diperuntukkan kelas delapan. Dari dua tema tersebut anak-anak diminta untuk mengenal adat dan budaya secara mendalam. Tema kearifan lokal yang akan diperdalamkan oleh kelas tujuh, mereka melakukan proyek pembuatan tikar dan bantal dari bahan dasar daun pandan berduri, sedangkan tema bhinneka tunggal ika yang diperdalamkan oleh kelas delapan, mereka diwajibkan untuk mengenal adat dan budaya di Nuasa Tenggara Timur (NTT) melalui miniatur rumaha adat.
Salah satu kelompok yang telah dibagikan oleh kordinator umum di kelas delapan. Kelompok tersebut ingin mengenal adat dan budaya di Flores Timur dengan membuat miniatur rumah adat Lewokluok Desa Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur. Pada tahap pertama kelompok mempersiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan dalam pembuatan miniatur. Selain itu kelompok bekerja sama tim dengan pendamping masing-masing agar dalam pembuatan tersebut dapat berjalan lancar sesuai target dan diharpkan. Alat dan bahan yang dipersiapakan adalah; tripleks, gunting, benang wol, lam tembak, kater, stik, ijuk serta alat dan bahan lain yang dibutuhkan. Selain kelompok di atas ada beberapa kelompok lain yang ingin mengenal adat dan budaya di Flores dengan membuat miniatur rumah adat, beberapa kelompok tersebut adalah membuat miniatur rumah adat Mbaru Niang Wae Rebo (Manggarai), miniatur rumah adat Sa’o (Ngada), miniatur rumah adat Musalaki (Ende), dan miniatur rumah adat Lewokluok (Larantuka).
Siswa-siswi kelas tujuh SMP Santu Klaus Kuwu. Setelah menjalankan tiga kali pertemuan dalam kegiatan pembuatan tikar dan bantal dari daun pandan berduri, hari ini mereka melanjutkan pembersihan kapas, menjahit sarung bantal buatan dari daun pandan, dan mengisi kapas pada sarung bantal. Selanjutnya target mereka telah selesai pada tahap pertama ini. Mereka pun merasa senang karena target mereka dalam pembuatan bantal telah berhasil.