DIA DATANG MEMBAWA SUKA CITA BARU Oleh: Fr. Febrian M Angsemin, S.Fil
  • Admin
  • 23 Desember 2022
  • 149 x
QWERTY

Ada banyak tujuan kedatangan Yesus ke Dunia yakni; menggenapi Hukum Taurat dan Nubuatkan Para Nabi, menyiarkan kabar baik kepada orang miskin, menyatakan kasih Bapa, menebus dosa, menyelamatkan manusia, menanggung kutuk dan lain sebagainya. Natal menjadi momen untuk mengenang kembali kedatangan dan kelahiran Yesus ke Dunia. Sebetulnya penyambutan Sang Juru Selamat tidak hanya pada perayaan Natal tetapi disetiap perayaan yang selalu kita praktikkan dalam Ekaristi. Namun hal itu tak semua orang tahu sehingga umat Katolik menyambut Sang Juru selamat pada 25 Desember sebagai hari Natal seluruh Dunia.

Natal merupakan perayaan yang paling dinantikan oleh umat Katolik di seluruh Dunia. Perayaan Natal diperingati pada tanggal 25 Desember. Pada tahun ini, perayaan Natal akan jatuh pada hari Minggu. KWI-PGI menetapkan tema Natal tahun ini berdasarkan Kitab Suci; Matius 2:12 yang berbunyi “dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan Kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain”. Tema ini menjelaskan tentang keanekaragaman yang merupakan anugerah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan. Tak hanya itu, tema ini sebagai ajang untuk membangun peradaban yang saling mengasihi di tengah maraknya tindak kekerasan, menjalin kerukunan di tengah intoleransi, dan meningkatkan budaya jujur.

Makna dari tema tersebut adalah orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara baru. Dalam arti kedatangan Sang Juru selamat di tengah dunia ini akan membawa perubahan; selain suka cita yang disambut oleh manusia juga mengajak kita untuk menemukan jalan kasih kepada semua makhluk Tuhan. Tema Natal tahun ini tidak lain seperti Bhineka Tunggal Ika yang merupakan sebuah anugerah dari Tuhan, oleh karena itu anugerah tersebut menjadi pendorong untuk mewujudkan kehidupan yang lebih bermartabat. Sejalan dengan tema Hari Kemerdekaan RI ke-77 yakni; pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, demikian Natal tahun 2022 menjadi momen untuk membangun kembali keterpurukan akibat Pandemi Covid-19. Hal itu perlu disadari dengan sikap saling menerima dan menghargai orang lain juga menghilangkan prasangka buruk.

Natal merupakan waktu untuk bersyukur atas segala karunia yang telah diterima selama tahun ini. Dan momen ini menjadi tanda untuk saling berbagi cinta dan kebahagiaan dengan sesama, keluarga dan teman-teman, sebab Sang Juru selamat datang membebaskan umat-Nya dari belenggu dosa. Oleh karena itu Natal tahun ini berpesan kepada seluruh umat manusia yakni; suka cita dan damai sejahtera bagi hidup kita, sebab Sang Juru selamat akan datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa. Oleh Dia yang lahir di kendang hewan, wafat di kayu salib, dan bangkit dari antara orang mati, kita dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru dan memperoleh hidup kekal.

 


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *